Anak Kecil yang Berlari

Siapa yang akan menjamin kamu akan tidur pada waktu tertentu? 

Memangnya, kantuk itu berasal dari mana?

dari jiwa yang lelah? milik mereka yang butuh istirahat? 

Apa kamu pernah berpikir untuk menyerah?

atau saat ini kamu sedang melakukannya?


____


Seorang anak kecil berlarian di gurun, ia kesana kemari dengan bebas. Terseok dan terbawa angin, kemudian terjatuh dan tersungkur di atasnya. Tidak ada luka, tidak ada sakit. Ia kemudian berlari semakin cepat dengan riang. Tidak memikirkan tentang apapun yang ia kejar, karena ia tidak tahu. Ia hanya terus belari, melakukannya berulang kali. 

Jika lelah, ia akan mengambil nafas sebentar, meski tersenggal-senggal masih banyak persedian senyum yang tersungging dalam bibirnya. Menekuk lututunya sebentar dan meletakan kedua tangan di atasnya untuk menopang tubuhnya. Kali ini ia tidak terjatuh, hanya kelelahan dan mengambil jeda sebentar. Setelah itu? Ia kembali berlari.

Sampai suatu hari, ia mulai memikirkan tentang tujuannya berlari, berpikir tentang sesuatu yang ada di depan. Ia berharap akan mendapatkan pemandangan bagus, hewan yang lucu, teman perjalanan yang menyenangkan. Langkahnya mulai dipenuhi harapan, bayangan-bayangan di depan yang kerap kali menggoda. Ia terus berlari untuk mengejar semua harapan itu, sampai lupa untuk istirahat. Ia mulai tidak menyadari saat dirinya lelah. 

Ketika ia tak menjumpai harapannya, ia mulai kecewa. Terus menambah laju larinya, berpikir bahwa semakin ia cepat berlari, maka ia akan segera bertemu dengan semua harapannya. Namun kenyataannya, semakin ia berharap malah semakin kecewa. Langkahnya begitu berat, namun enggan menyudahi perjalanan. Tawa dan senyum yang selalu menghiasi wajahnya mulai pudar. 

Sampai akhirnya satu hal yang ia pikirkan bukan lagi tentang hari ini, tapi ia bertanya-tanya tentang kapan perjalannya akan berakhir.



*Belum tamat


Komentar

Postingan Populer