M E L E P A S
Apakah kamu pernah merasa tiba-tiba hatimu menggembang dan perasaanmu penuh, menuju pada perasaan bahagia dan utuh?
Barangkali kemarin aku masih terlalu ingin melakukan banyak hal, berguna untuk sesama dan memaksa diri supaya bermanfaat untuk orang lain, tak jarang aku merasa bersalah hanya karena tak mampu membantu orang yang meminta bantuan padaku. Merasa diri harus bisa, kemudian lupa bahwa sumber semua pertolongan hanya ada pada-Nya. Aku hanya hamba yang tidak memiliki apapun jika tak diberi oleh pemiliknya. Kadang seperti buih di lautan, terus mencari manfaat namun lebih banyak sia-sia.
___
Setelah menyelesaikan membaca buku "Seni Hidup Minimalis" karya Francine Jay yang ditejemahkan oleh Annisa Cinantya Putri, aku digiring untuk belajar melepaskan dengan cara yang sederhana. Aku menerapkan sedikit demi sedikit dalam hidup yang kujalani. Belum sebanyak itu, sedikit banget dalam takaran manapun. Hanya saja aku merasa nyaman dan aman dengan belajar hidup seperti ini.
Tulisan ini harusnya tidak berisi resensi yang hanya menceritakan satu buku saja. Aku ingin menuliskan pengalamanku. Dengan belajar melepaskan barang-barang yang tak memiliki fungsi dalam ruang yang kita punya, ternyata dapat menciptakan ruang baru yang lebih memiliki makna. Buku itu menyinggung tentang prinsip pareto juga; 80-20. Bukunya sangat aplikatif, aku menyukainya dan akan terus membacanya meski sudah menyelesaikannya, sebagai pengingat jika aku telalu berlebihan dan menyimpan sesuatu yang sebenarnya tak memiliki fungsi.
_____
Hal lain yang lebih menarik adalah dengan cara melepaskan sedikit demi sedikit keterikatan kita terhadap suatu barang atau hal lain yang bersangkutan, semakin hidup kita ringan. Dalam prosesnya aku juga perlahan jadi mampu melepaskan semua ekpetasi apapun terhadap sesuatu. Termasuk pada diri sendiri. Selain itu aku sedang menggarap baca buku "Filosofi teras". Sebuah teori yang menjelaskan bahwa tidak semua hal berada dalam kendali kita. Sesuatu yang bisa dilakukan diri adalah mengambil bagiannya dan melakukan yang mampu dikendalikan, sisanya biarkan.
_____
Hal-hal yang membuat aku terkesan dari buku "Sebuah Seni Hidup Milimalis" aku tulis terpisah disini.
Komentar
Posting Komentar