Hockey 2014
"No place like a home but hockey is my family"
Masih nyambung sama postingan aku sebelumnya, di hockey UNJ aku juga punya teman satu angkatan, tidak hanya seputar junior dan senior saja. Pas awal masuk sebenarnya jumlah anak hockey angkatan 2014 itu ada 15 orang, bahkan lebih karena ada yang masuk lalu keluar lagi. Sekarang yang bertahan hanya tinggal 10 orang, 5 orang di huni putri dan sisa nya putra. Diantara nya ada aku sendiri, Risma, Rika, Jannah, Kiki, Fauzur, Fahmi, Mamet, Yogi dan Bara.
Punya temen satu angkatan itu enak, berasa punya teman seperjuangan-sepenanggungan. Di tengah-tengah tekanan para senior juga kita bisa bertahan salah satu nya karena ada temen satu angkatan jadi berasa gak sendirian. Diantara kami semua nya punya watak masing-masing, apalagi yang putra nya. Watak mereka sudah mulai keliatan pas selesai OBCB (Outdor Based Character Building) tahun 2015. Di perjalanan kami tak semua nya sependapat dalam menjalani banyak hal. Kami sudah melewati menjadi panitia syukuran, panitia RAT dan Raker, panitia halal bihalal, panitia buka puasa juga. Semua kami jalani satu-satu, ketua pelaksana nya giliran yang putra-putra itu.
![]() |
Jadi Panitia Buka Puasa Bersama 2015 |
Sistem pembinaan perkumpulan hockey UNJ yang terstruktur dan terorganisir membuat kami perlahan dewasa, menyikapi setiap perbedaan satu sama lain. Sekarang angkatan kami sudah masuk pada tahap panitia inti pagelaran-pagelaran besar agenda wajib perkumpulan hockey UNJ. Sekarang yang sedang akan di jalani adalah kejurnas pelajar yang ketua pelaksana nya Fauzur, tentu kami support. meskipun dia ketua pelaksana nya tapi ini bagian kami untuk ikut andil dalam proses memberikan gambaran sebuah organisasi kepada junior-junior.
![]() |
2015 |
Dulu junior, sekarang udah punya junior. Inget pesan bang Aco "kita hanya punya junior, karena jadi senior itu ketika kita lulus.", pesan bang abeng juga jangan dilupain "jangan pernah lelah untuk belajar". Sekarang kita juga tidak hanya memberi apa yang sudah kita dapat ke junior tapi lebih dari sekedar itu kita juga sedang belajar menjadi pribadi yang punya junior yaitu "senior".
Karakter seseorang itu tidak pernah bisa di rubah, tapi kalo kita bisa sama-sama saling menghargai dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik sesuai versi masing-masing persaudaraan kita akan seterus nya. Jalan sukses itu berbeda-beda, mudah-mudahan kita bisa sukses bersama meskipun dengan jalan nya masing-masing.
Komentar
Posting Komentar