Cerita Malam
Aku lagi kangen kamu nih, lagi mengenang beberapa kenangan kita yang sebenarnya gitu-gitu aja. Namun bagiku, selama bersamamu aku menyukainya. Entah itu di angkringan, di warkop, atau di tempat makan lesehan yang kita temui di jalan. Selama ada lapak untuk duduk dan tempatnya enak buat ngobrol, maka cerita-cerita bisa digelar hanya di atas tikar atau banner bekas.
Entah aku yang memulai cerita, atau kamu yang bercerita, tatapan dan kalimatmu selalu meneduhkanku. Membawaku pada pemahaman baru. Sampai aku sadar pemahaman tentang; sebagai teman aku tak boleh melewati batas. Sebab perasaanku telah melampaui batasnya, maka keputusanku adalah menjauh, pergi darimu. Apa itu cukup?
Kini, aku memutuskan untuk mencintaimu dalam sunyi. Pada gelap-gelap yang menepikanku dari gemerlap, akhirnya perasan rindu ini datang jua. Menyiksaku sampai aku harus terjaga setiap malam. Ingatan tentangmu menari dalam otakku dan aku sulit mengendalikannya. Aku merindukanmu dan aku tak tahu harus bagaimana. :(
Komentar
Posting Komentar