Pejuang Senam 2 part 3
Alhamdulillah, saya harus sangat bersyukur karena akhirnya rangkaian prasyarat senam artistik sudah berhasil dilalui dalam waktu dua hari. Hari pertama hari jum'at dan hari ke dua hari kamis ini. Hari ini Allah tidak membiarkan hari kamisku tragis dan pesimis, hari ini berkah ramdhan Allah memberiku kamis meringis manis. Meskipun di akhir manis namun tetap saja di awal harus meringis dulu. Tidak semua hal bisa kita dapatkan dengan mudah, terkadang kita harus merasakan pahit dan sakitnya supaya ketika kita mendapatkannya dan berhasil kita bisa sangat menghargai itu.
Rencana awal rangkaian tes ke dua itu akan dilaksanakam hari sabtu, hari setelah tes pertama. Namun tidak jadi karena beberapa hal, selain karena mempunyai agenda khusus, aku juga kesiangan sabtu itu. Tidak sampai di sana, aku juga sempet merencanakan untuk melaksanakannya hari senin, lalu selasa, bahkan hari rabu sudah datang ke tempat namun tidak jadi. Akhirnya sekarang ketemu deh waktu sama kesempatannya, dan Allah Ridho.
Hari ini rencananya emang mau melaksakan tes lagi, tapi kesiangan juga. Sebenernya sempat kepikiran buat besok aja hari jum'at lagi tapi ternyata tiba-tiba Risma ngasih pesan melalui whatsapp ternyata rangkaian tesnya belum selesai akhirnya aku langsung nyusul ke hall A.
Kamu tahu apa yang terjadi berikutnya?
Tak lama ketika nyampe di sana tiba-tiba langsung menjalani tes nya, tanpa pemanasan. Kalo pas tes kayang alhamdulillah tidak ada hambatan apapun, meskipun beberapa kali vetebrae sakit tapi masih bisa di atasi. Akhirnya tes untuk kayang berhasil di lalui.
Selesai itu kaya nanya ke diri sendiri gitu "beneran va lo ngelakuin itu tanpa pemanasan, intinya bangun tidur lo langsung kayang????" antara percaya ga percaya sebenarnya, ini tidak baik dan tidak patut dicontoh karena seharusnya sebelum melakukan aktifitas fisik itu harus pemanasan dulu supaya otot tidak kaget dan mencegah terjadinya cedera.
Tes terakhir untuk prasyarat tidak dilalui dengan mulus pemisa, ternyata tangan kirinya dari awal sampai beberapa detik ke depan ga kuat dia, bener-bener mati rasa, alias tumbang.
Aku mengistirahatkan dulu lengan, beberapa kali melakukan pemanasan lagi, mencoba melihat gerakan temen yang lain yang bener dan mengombinasikan dengan gerakan yang sering dilakukan saat kuliah.
Setelah diberi kesempatan lagi dan merasa diri sudah siap akhirnya maju lagi utuk tes yang kedua kalinya, setelah mecoba menahan konflik batin antar pikiran sama tubuh akhirnya aku berhasil melewati tes ini. Aku dinyatakan lolos untuk prasyarat UAS. Inget ya ini baru PRASYARAT dan UASnya belum, rencannya uasnya akan dilaksanakan setelah lebaran.
Dalam rangkaian proses prasyarat itu bukan hanya dibutuhkan kekuatan dan fisik juga latihan. Lebih dari sekedar itu setiap melakukan rangkain tes itu juga butuh motivasi dan dukungan dari teman-teman yang lain, dalam tulisan ini juga aku sangat mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang selalu mendukung dan memotivasi, diantaranya Deshinta, temen terbaik di kelas penjas 2014 yang suka memberikan semangat dan motivasi buat kuliah senam ketika sedang merasakan malas dan jenuhnya kuliah ini. Terus, aku tidak bisa memberikan apa-apa atau membalasnya tapi mudah-mudahan Allah memberikan jalan atas semua yang kalian hadapi. Aamiin,
Komentar
Posting Komentar