Tulisan Ngalor Ngidul Saat Datang Bulan

Rasanya pikiranku penuh, rasa khawatir dan takut bergumul jadi satu. Ada yang menjelma angin dan membuatku merasa kedinginan, ada yang menjelma panas yang membuatku merasa tak nyaman dan sesekali memberi efek pusing. Jarang teriak, tapi tertawa terbahak. Tapi sekalinya berteriak,  semua otot ikut berkontribusi dan menyumbangkan tenaganya. Efek setelahnya adalah pusing, lemas dan yang paling menyulitkan adalah perasaan bersalah. Pertanda ada yang salah. 

Sendiri sambil berpikir dan meratap, namun semakin berpikir semakin nyut-nyutan isi kepala. Seperti berdetak dan berdenyut dengan intens, tepat di bagian depan. Kadang di sisi sebelah kiri, kadang di sisi sebelah kanan. Tapi sekarang sedang merasa sakit di sisi sebelah kiri. Rasanya seperti berat sekali kepala, semakin dirasakan jadinya hilang muncul sakitnya, tapi giliran dibiarkan malah semakin menjadi sakitnya luar biasa. Jadi saat ini aku memilih merasakannya saja. 

Berbarengan dengan posisi jari mengetik di depan layar. Tanpa merubah dan menggeser posisi tangan, hanya jari jemari saja yang lihat memilih huruf supaya bisa dibaca dan dipadukan menjadi kata-kata. Tubuhku tidak terlalu tegak, aku menyenderkan punggungku di kursi milik temanku, karena kursi tempat aku duduk terlalu terpapar AC yang rasa dinginnya sangat menusuk. Aku melipat kaki kiriku dan meluruskan kaki kananku, aku duduk seperti yang aku mau. Sesekali aku merubah posisi.

Sakitnya perlahan menghilang, mungkin karena ia malu sedang aku rasakan. Tapi sekarang pinggangku yang sakit, mungkin karena sedang datang bulan. Sebenarnya mood ku juga sedikit turun. Biasalah siklus perempuan. Perut rasanya lapar tapi juga begah. Begitulah ia. Kalo sedang haid biasanya kalian ngapain?

Aku jadi inget dulu pada zaman mahasiswa, jangankan kesempatan untuk merasa sakit, saking tidak pernah dirasanya, saat itu ketika haid jarang sekali merasakan sakit, karena sibuk dan terus bergerak. Jadi tidak pernah menunjukan jika sedang haid, Hanya saja kalo tiba-tiba performa latihan atau pertandingan menurun dan sedang hai, mau tidak mau, suka tidak suka dan rela tidak rela, pada akhirnya siklus datang bulan ini sangat mempengaruhi semunya termasuk aktivitas kita. 

Jika saja kita tinggal di negara yang menerapkan kebijakan untuk pada perempuan, bahwa setiap haid boleh cuti. Selain itu juga pemerintah memberikan coklat gratis bagi perempuan yang sedang datang bulan, Jika tidak suka coklat, maka bisa digantikan dengan makanan yang lain dengan bobot dan harga yang sama. Bagaimana? para perempuan, apakah kalian setuju juga?


Komentar

Postingan Populer