Hallo Again (2025)

Setelah blogger ini ditangguhkan dan tidak bisa di otak-atik karena masalah auntetikasi email. Padahal email yang aku gunakan itu adalah email utama. Email ini ada sejak awal kuliah dan ada banyak file penting. Aku juga membuat dua blogger baru dengan email baru dan rasanya tidak sama seperti aku menulis di halaman ini, mungkin karena aku lebih lama di halaman ini dibanding dengan halaman yang lainnya. Setelah tulisan terakhir yang banyak keluhan dan aku nyaris menyerah. Akhirnya aku bisa kembali dan hidup normal seperti biasanya. Aku menjadi pribadi yang baru setelah semua badai yang aku hadapi di tahun sebelumnya. Meskipun durasi waktunya tidak sedikit tapi aku bisa melewatinya dengan tertatih.

Bulan Januari di tahun 2022 aku memutuskan untuk kerja di Garut dan ini adalah hal baru. Setelah meyakinkan kedua orang tua dan akhirnya mereka mengijinkan. Aku membuka diriku kepada orang-orang baru meski ada banyak ketakutan yang mengintai. Ada banyak debar di dadaku yang hampir meledak karena lingkungan yang tidak nyaman, namun aku terus membiasakan diri. Orang-orang yang aku temui saat itu mayoritas orang baru yang tidak tahu kisah ku sebelumnya. Setidaknya ada sedikit perasaan aman disana. 

Meskipun belum ajeg dalam berdiri dan menjalani kehidupan baru, sedikit-sedikit aku terus beradaptasi, menemukan teman baru dan mulai membuka diri. Sampai akhirnya aku sudah merasa capek dan aku hanya bekerja di Garut sembilan bulan saja. Aku memutuskan untuk resign dan mencari pekerjaan baru. Saat itu memang aku ingin kerja di luar kota karena bagi seseorang yang pernah bekerja di luar Garut akan sangat sulit sekali beradaptasi untuk bekerja disana, selain jumlah upah yang minimum, akses dan transportasi juga sangat terbatas, terlebih lagi aku yang tidak punya kendaraan pribadi. Aku juga belum bisa dan tidak berani mengendarai kendaraan motor dan belum ada keinginan untuk belajar. 

Akhir tahun 2022 sekitar bulan oktober setelah selesai masa kontrak di pekerjaan sebelumnya aku mulai apply ke beberapa sekolah. Ada beberapa sekolah incaran dan ada juga beberapa sekolah yang aku tidak tahu asal-usulnya tapi terdapat lowongan pekerjaan sebagai guru olahraga. Semuanya di luar kota; di daerah Cikarang, Bekasi, Bandung dan Jakarta. Aku sempat mendapat beberapa panggilan kerja di Jakarta dan Bekasi. Tapi Mama juga tak kunjung memberikan ijin untuk aku meninggalkan rumah. Wajar saja, mungkin karena masih banyak takut dan khawatir. Tapi beruntungnya temanku, Janah. Dia menawariku pekerjaan di tempat dia ngajar juga. Beruntung karena di Sekolah ini juga disediakan tempat tinggal untuk para pengajar yang masih single. Meski gajinya tidak seberapa, aku hanya berpikir yang penting aku keluar dulu dari rumah. Nanti kalo tidak betah aku akan mencari pekerjaan lain. Meski tekad ku hanya sedikit saat itu, namun aku sudah berniat untuk bangkit dan memulai semuanya.

Sampailah aku di Cikarang, dan memulai kehidupan baru disini. Ada banyak hal yang aku taklukkan disini, diantaranya adalah ego diriku sendiri dan kemampuan ku beradaptasi lagi dengan banyak orang. Aku coba jalani semuanya satu-satu dengan tabah dan perasaan lapang. Berharap ada masa depan yang lebih baik dan cerah disini. 

Waktu berlalu dan aku masih menetap disini, ada banyak cobaan dan rintangan namun rasanya tidak berarti lagi karena sebelum ini pun aku sudah menghadapi badai kehidupan yang lebih besar. 

Tak apa untuk memulai kembali dan menjalani kehidupan baru, artinya Allah masih kasih kesempatan untuk kita mampu memperbaiki semuanya. 

Komentar

Postingan Populer