Selasa, Dua puluh tujuh di akhir Nov

".. yang ditunggu, yang diharap, biarkan semesta bekerja untukmu. Jangan berhenti, terus berlari.. yang kau takutkan takkan terjadi..."

Aku berada di ruangan 2x3 ditemani kegelapan, sedang rehat dan sebentar lagi menuju lelap. Hari ini lebih dari biasanya, karena lebih sibuk untuk menyelesaikan tugas akhir kuliah. Bangun pagi, setelah nyuci baju langsung buka laptop sampai dzuhur. Kemudian berangkat ngajar, pulangnya  maghrib. Rebahan sebentar, kemudian melanjutkan pekerjaan tadi pagi. Lumayan dipaksa, karena kalo nurutin nafsu maunya baca novel sambil rebahan (*iyaa tau kebiasaan buruk. Baca sambil tiduran).

Aku lagi ngerasa disayang sama dimanjain terus sama Allah. Jadi, hari ini tuh pagi menuju siang hujan. Sempet mikir juga cara berangkat ngajar dengan kondisi hujan. Tapi alhamdulillah, pas mau berangkat pas hujannya mereda (hidupku tuh paspassan banget). Aku merasa spesial, seolah-olah itu diperuntukkan untukku. Mungkin do'a mamah terkabul, atau do'a orang-orang yang sayang. Merasa semua urusan lancar aja hari ini tuh, tambah lagi ketika cari referensi buat pendukung tugas akhir juga dilancarkan dan dilapangkan jalannya. Barakallah, Alhamdulillah.

Sebenernya nulis ini karena lagi mau cerita aja. Butuh temen cerita lebih tepatnya. Sekedar mau didengar, dikuatkan juga boleh, mau berbagi keluh dan resah. Tapi, sepertinya tidak semua orang sudi. Jadi berakhirlah dengan menulis ini.

Tulisan seperti ini akan lebih sering dari biasanya. Ah biarkan, aku hanya merasa membutuhkannya. Menulis ini mengurangi keinginanku untuk selalu didengar dan ditanggapi orang lain. 


Komentar

Postingan Populer